Kamis, 20 Februari 2014

Batik Pekalongan

  •  
Batik Pekalongan adalah batik yang dibuat oleh masyarakat Pekalongan yang kebanyakan tinggal pesisir utara pulau Jawa. Batik ini termasuk jenis batik pesisir yang paling kaya akan warna. jersey piala dunia   Sebagaimana ciri khas batik pesisir, ragam hiasnya biasanya bersifat naturalis. Datangnya bangsa bangsa Cina, Belanda, Arab, India, Melayu dan Jepang pada zaman lampau telah mewarnai dinamika pada motif dan tata warna seni batik. Motif Batik Pekalongan sangat bebas, dan menarik, meskipun motifnya terkadang sama dengan batik Solo atau Yogya, seringkali dimodifikasi dengan variasi warna yang atraktif. Tak jarang pada sehelai kain batik dijumpai hingga 8 warna yang berani, dan kombinasi yang dinamis.
Menurut sejarah Batik Pekalongan mulai muncul sejak jaman Kerajaan Mataram sekitar tahun 1800-an, walaupun tidak pasti kemunculannya. Karena pada jaman kerajaan Mataram ada beberapa bangsa luar seperti Bangsa Cina yang datang sehingga corak Batik Pekalongan banyak dipengaruhi oleh kebudayaan bangsa-bangsa tersebut. Berdasarkan catatan Deperindag, di Pekalongan sudah ada kain batik yang dibuat pada tahun 1802 dengan motif atau hiasan semacam pohon kecil. Seni batik di kota ini mulai berkembang pasca perang Diponegoro (1825 – 1830) dimana keluarga Kesultanan Mataram yang meninggalkan Keraton menyebar ke arah timur dan barat, termasuk ke Pekalongan. Mereka inilah yang kemudian berperanan sangat penting dalam mengembangkan Batik Pekalongan. Seni batik yang memang sebelumnya sudah ada di kota tersebut, menjadi semakin berkembang dengan kedatangan keluarga Kerajaan Mataram. Perkembangan pesat terutama di daerah-daerah pesisir seperti Pekalongan kota, Wonopringgo, Pekajangan dan Buaran.
Batik Pekalongan Motif Burung Phoenix
Batik Pekalongan Motif Burung Phoenix
Sumber: http://potensi-ambokembang.blogspot.com
Selain terkenal dengan corak dan motif batiknya yang indah dan dinamis, Batik Pekalongan juga lebih cepat berkembang dibandingkan batik dari berbagai daerah di Indonesia yang ditandai dengan munculnya motif-motif baru yang merupakan hasil karya perajin batik masa kini. Batik Pekalongan juga dikenal karena harganya yang relatif murah dan bisa dijangkau oleh semua kalangan.
Batik Pekalongan
Batik Pekalongan
Sumber: http://potensi-ambokembang.blogspot.com
Pasang surut perkembangan batik Pekalongan, memperlihatkan Pekalongan layak menjadi ikon bagi perkembangan batik di Nusantara. Ikon bagi karya seni yang tak pernah menyerah dengan perkembangan zaman dan selalu dinamis. Kini batik sudah menjadi nafas kehidupan sehari-hari warga Pekalongan dan merupakan salah satu produk unggulan. Hal itu disebabkan banyaknya industri yang menghasilkan produk batik. Karena terkenal dengan produk batiknya, Pekalongan dikenal sebagai Kota Batik. Julukan itu datang dari suatu tradisi yang cukup lama berakar di Pekalongan. Selama periode yang panjang itulah, aneka sifat, ragam kegunaan, jenis rancangan, serta mutu batik ditentukan oleh iklim dan keberadaan serat-serat setempat, faktor sejarah, perdagangan dan kesiapan masyarakatnya dalam menerima paham serta pemikiran baru. Perkembangannya tersebut juga mempengaruhi corak dan warna yang disesuaikan dengan peminat Batik Pekalongan. Namun beberapa Batik Pekalongan tetap menggunakan pewarna alami.
Batik Pekalongan banyak dipasarkan hingga ke daerah luar Jawa. Biasanya pedagang batik di daerah ini memesan motif yang sesuai dengan selera dan adat daerah masing-masing. Batik Pekalongan juga diekspor ke berbagai belahan dunia, misalnya Australia, Amerika Serikat, Jepang, Korea, Singapura, dan lain sebagainya. Keistimewaan Batik Pekalongan adalah para pembatiknya selalu mengikuti perkembangan jaman. Misalnya pada waktu penjajahan Jepang, maka lahir batik dengan nama Batik Jawa Hokokai, yaitu batik dengan motif dan warna yang mirip kimono Jepang. Pada tahun enam puluhan juga diciptakan batik dengan nama Tritura. Bahkan pada tahun 2005, sesaat setelah presiden SBY diangkat muncul batik dengan motif ‘SBY’ yaitu motif batik yang mirip dengan kain tenun ikat atau songket. Memang orang Pekalongan tidak pernah kehabisan ide untuk membuat kreasi motif batik.
Batik Jawa Hokokai Pekalongan
Batik Jawa Hokokai Pekalongan
Sumber: http://pekalongan.olx.co.id
Batik Jawa Hokokai Pekalongan
Sumber: http://pekalongan.olx.co.id
Terdapat beberapa jenis Batik Pekalongan yaitu Batik Pribumi, yaitu batik yang dibuat dengan selera dan gaya pribumi, batik ini diproduksi oleh sebagian masyarakat asli Pekalongan atau pribumi. Batik Encim, digolongkan menjadi 3 yaitu Buketan dengan motif untaian bunga, Budaya Cina menggambarkan simbol kebudayaan antara lain gambar naga atau kupu-kupu, Ragam hias lukisan menggambarkan corak lukisan misalnya arak-arakan pengantin Cina. Batik Londo, motif batik ini dipengaruhi oleh budaya Belanda yaitu buketan bunga-bunga gaya Eropa (krisan, anggur, dan sebagainya). Ketiga golongan batik Pekalongan ini berkembang secara berdampingan, masing-masing telah mempunyai penggemar dan atau pembeli masing-masing.
Batik Pekalongan Motif Buketan
Batik Pekalongan Motif Buketan
Sumber: http://museumbatikdipekalongan.blogspot.com
Batik Encim
Batik Encim
Sumber: http://batikshuniyya.wordpress.com
Batik Encim
Sumber: http://batikshuniyya.wordpress.com
Beberapa ciri khas Batik Pekalongan yaitu penggunaan warna cerah seperti merah, hijau, biru, orange, kuning dan lain sebagainya yang secara umum berbeda dengan batik Yogya dan Solo yang kebanyakan menggunakan warna-warna sogan (coklat dan hitam). Batik Pekalongan merupakan batik pesisir sama halnya dengan Batik Paoman dari Indramayu yang kaya akan warna dan biasanya bersifat naturalis. Batik Pekalongan juga banyak dipengaruhi oleh warga pendatan dari bangsa Cina dan Belanda zaman dulu, misalnya seperti motif batik burung Phoenix, naga dan Liong, sering disebut batik Encim dan Klengenan..
 reseller crocs     Meskipun ciri-ciri batik Pekalongan mirip dengan batik Yogya atau batik Solo, yaitu motif Semen yang merupakan motif batik Pekalongan klasik, namun Batik Pekalongan sangat bebas dan menarik karena dimodifikasi dengan banyak variasi warna yang atraktif, terkadang Batik Pekalongan memiliki hingga 7 sampai 8 warna dengan kombinasi yang dinamis. Batik Jlamprang adalah salah satu motif batik Pekalongan yang populer dan telah diabadikan menjadi salah satu nama jalan di Pekalongan, motif ini berbentuk seperti nitik dan digolongkan sebagai motif geometris, motif Jlamprang kemungkinan dikembangkan oleh seniman batik keturunan India dan Arab. Ciri khas motif batik Pekalongan yang paling menonjol adalah penggunaan ragam hias yang berbentuk nyata serta banyak menggunakan cecek.
Batik Pekalongan Motif Jlamprang
Batik Pekalongan Motif Jlamprang
Sumber: http://batikpekalongan.org
Batik Pekalongan Motif Jlamprang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar